Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata memang perkembangan jaman yang luar biasa besar pada saat ini memang membuat jiwa jiwa balita jelita umuran aisyah ama kia kia kurang leluasa dalam hal memakna kata dalam dunia maya atopun dunia maya memakna kata pula semakin menjamurnya jiwa jiwa munafikers diluaran sana memberikan angin segar buat beberapa jiwa dari alam goib memakna kata dalam dunia maya semata mata agar bisa membedakan pada jiwa jiwa munafikers diluaran sana pada hakekatnya antara dunia maya ama dunia nyata memang beda tipis apa lagi kalo pas dalam dunia goib memakna kata pula aisyah ama kia kia nda perlu pada berkecil hati karena memang pada hakekatnya bukan aisyah ama kia kia yang minta bantuan pada makhluk goib tapi justru makhluk goib yang nda tega memarifat nyata jiwa jiwa balita jelita umuran aisyah ama kia kia sengaja dibikin menderita ama jiwa jiwa yang selama ini dah dianggap teman buat aisyah ama kia kia mainin boneka berdua memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata jadikan dunia maya punyaan eyang nurochmah sebage salah satu pelampiasan segala makna kata rasa jiwa aisyah ama kia kia nda pa pa memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata perjalanan jiwa kelana fana makna kata raga memarifat nyata ketidak nyamanan jiwa aisyah ama kia kia tiap tiap memakna kata dalam dunia maya yang lain semata mata karena memang pada hakekat nyata karena memang aisyah ama kia kia mempunyai rasa nda nyaman kalo sampe membuat permusuhan pada jiwa yang lain memakna pula nda selalu rasa persahabatan aisyah ama kia kia di balas ama rasa persahabatan apalagi selama salah satu jiwa munafikers yang sementara berdiri diatas angin tetep mengumbar keangkuhanya jelas merasa sebuah perasaan jiwa yang nda nyaman buat aisyah ama kia kia walopun demikian tetap mengutamakan kekuatan alloh swt semata dalam hal memarifatinya memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata walopun jiwa eyang nurochmah dah jarang buat masuk dalam tubuh ini bukan berati nda mau buat jengukin aisyah ama kia kia memakna kata pada hakekat nyata selama aisyah ama kia kia tetep memerlukan bantuan dari jiwa eyang nurochmah memakna kata tetap jiwa eyang nurochmah dateng buat jengukin aisyah ama kia kia memakna kata pula jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata pada hakekat nyata walopun sudah ada yang nggantiin posisi jiwa eyang nurochmah dalam hal mengasuh aisyah ama kia kia memakna kata tetap saja jiwa eyang nurochmah menjaga aisyah ama kia kia memakna kata pada hakekat nyata jiwa jiwa balita jelita umuran aisyah ama kia kia memerlukan pengawasan ama bimbingan dari jiwa para pengasuh aisyah ama kia kia memakna pada hakekat nyata walopun hanya tiap malem jiwa eyang nurochmah temuin aisyah ama kia kia pas ruangan meditasi semata mata karena sudah ada yang mengasuh aisyah ama kia kia memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata dari dhulu sampe sekarang memang kalo pas dah memakna kata tentang jiwa eyang nurochmah memang kadang kadang mandan pikun ama mandan latah membuat jiwa yang lain ada yang menertawakan memakna kata walopun demikian memakna kata menandakan pada hakekatnya jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap sekuat apa pun ingatan dalam tiap tiap jiwa kadang yang namanya jiwa pelupa tetep nda bisa menghilang dari pada jiwa yang telah nyata tercipta mfmakna kata jiwa eyang nurochmah be kadang kadang memang harus mengakuin bahwa yang namanya jiwa pikun ama jiwa latah memang ciri khas jiwa eyang nurochmah semenjak masuk dalam tubuh ini memakna kata apalagi sekarang memang sudah mendapat gelar eyang tetep yang namanya latah ama pikun tetep nda bisa ilang dari jiwa eyang nurochmah dalam segala hal memakna kata justru dengan ciri khas jiwa eyang nurochmah menandakan bahwa segala makna kata sempurna tetep ada pada NGAZZAWAJALLA memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata adanya rasa emosional jiwa dalam tubuh ini menandakan adanya perlawanan nyata dua kubu yang berbeda tujuan satu sama lain dalam hal memperebutkan tubuh ini layaknya dua sisi mata uang yang bisa bersama tapi tetep tidak akan pernah bersatu memakna kata hanya kekuatan jiwa aisyah ama kia kia semata sehingga selalu bisa menetralisir segala makna kata cipta segala makna kata rasa dan karsa nyata jiwa dalam kekuatan nyata tiap tiap doa aisyah ama kia kia agar senantiasa sawang sinawang semata tanpa adanya rasa keangkuhan jiwa memarifat nyata dalam ketenangan raga ternyata didalamnya tetap ada makna kata perang antar kubu yang selalu mempertahankan kekuatan nyata keyakinan atas segala makna kata hakekat kesejatian makna lafadz ASYHADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAROSULULLOH memakna kata pada hakekat nyata segala makna kata hak kepemilikan raga tetap ada pada dzat maha Esa atas segala makna kata penghambaan jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata eyang nurochmah be memarifat nyata pada hakekat nyata hanya berusaha agar terbukanya gerbang pemarifatan jiwa semata mata agar memarifat nyata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata irama gending jawa lir ilir memang memakna kata pada hakekat nyata senandung tembang jawa yang penuh ama daya guna kala memakna kata dalam segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan jiwa dalam kuasa nyata dzat maha rifat nyata segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha daya atas segala makna kata upaya nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya semata memakna kata eyang nurochmah be memarifat nyata pada hakekat nyata segala makna kata pencapean segala makna kata tujuan utama tiap tiap jiwa hanya sandar segala makna kata hajat pemarifatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata jiwa ciptaan Nya semata memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata memang nda mudah untuk mengemas segala makna kata perjalanan jiwa kelana makna kata raga agar tidak membuat bosan jiwa kelana lainya memakna kata walopun demikian tetap ada tujuan utama dari pada mung sekedar menampilkan segi exotica pante selatan memarifat nyata pula perlu adanya beberapa gambar pendukung yang sekiranya tanpa menyimpang dari pada tujuan awal jiwa eyang nurochmah masuk dalam tubuh ini memarifat nyata pula pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap memakna kata pada penantian datangnya kesejatian cinta agar memarifat nyata hakekat nyata kesejatian cinta tetap pada NGAZZAWAJALLA semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata kekuatan nyata jiwa para leluhur tanah jawa agar senantiasa memarifat nyata segala makna kata kekuatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata jiwa ciptaan Nya semata memakna memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata dah sangat lama nda duduk pas tempat biasa jiwa eyang nurochmah gunain tubuh ini buat jalanin meditasi memakna kata pada hakekat nyata memang layaknya jiwa naga yang senantiasa memarifat semua jiwa yang berlarian dalam dunia maya memakna kata pada hakekat nyata memang dah terlalu lama vacum dari dunia maya membuat jiwa eyang nurochmah memarifat nyata celoteh jiwa yang sama dalam bungkus yang berbeda memarifat nyata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata pula buat aisyah ama kia kia nda perlu pada ikut ikutan jiwa yang kaya begituan nda akan bakalan awet dalam kebahagiaan fana semata menelaah kata kata dari aisyah ama kia kia sepanjang masa sampe usia menua menandakan jiwa yang hanya gila pada fatamorgana semata memakna kata jiwa jiwa numpang dalam raga semata memakna utama tetap jaga segala makna kata perjalanan jiwa dalam kuasa nyata dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya semata memakna memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata namanya be anjangsana memang memakna kata kemasukan jiwa yang berenergi besar memang memerlukan adanya penyeimbang segala makna kata cipta rasa karsa nyata memakna kata bahasa syareat hakekat ama makrifat yang nda sama satu sama lain memakna kata pada hakekat nyata kamu ya kamu kami ya kami jangan malah di campur memakna kata biar menjadi individu yang utuh dalam tiap tiap jiwa memakna kata beberapa individu memang telah berhasil aisyah ama kia kia handle semata mata biar gampang buat memerintah mereka satu persatu buat ajakin aisyah ama kia kia pada jalan jalan tanpa mengganggu aktifitas individu yang lain memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata pada hakekat nyata memang jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata kwalitas iman dalam tiap tiap jiwa memakna kata dah pada dengerin suara adzan mahrib mending pada jalanin solat mahrib dhulu malah seneng memakna kata dalam tiap jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata belajar kebatinan pada hakekatnya nda selalu harus datengin makam makam para ulama ataupun orang orang yang dianggap sakti karena pada hakekatnya yang namanya makam pada hakekatnya hanya sekedar jalan dari alam gelap menuju alam yang terang memakna kata walopun pada hakekat nyata layaknya jiwa guru sepiritual aisyah ama kia kia lainya memakna kata pada hakekat nyata jiwa eyang nurochmah pun mempunyai metode yang nda sama dalam hal menyampekan materi pemarifatan perjalanan jiwa kelana fana makna kata raga kepada aisyah ama kia kia bersama jiwa bunda siti rochayah semata mata agar tidak merasakan jenuh akan rutinitas harian yang sama sesekali perlu buat mengadakan refreshing agar tidak akan menjadi jenuh atas segala makna kata perjalanan jiwa kelana fana makna kata raga bahkan walopun pada hakekatnya jiwa bunda siti rochayah nda terlalu suka kebatinan ndada salahnya hanya penambah referensi dalam memakna kata dalam dunia maya memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata walopun eyang nurochmah nda ngomelin aisyah ama kia kia mending kedepanya jangan biarkan tubuh ini kosong tanpa ada yang mengendarain tubuh ini memakna kata pada hakekat nyata di saat jiwa eyang nurochmah ama jiwa bunda siti rochayah nda ada dalam tubuh ini buat gantian piket jagain tubuh ini sebage amanah mending aisyah ama kia kia berdua yang jagain tubuh ini sementara biar kalo pas jiwa bunda siti rochayah masuk dalam tubuh ini gantian ama jiwa eyang nurochmah aisyah ama kia kia dah pada siap buat dapetin materi pembelajaran pemarifatan jiwa memakna kata jangan sampe kosong akan adanya jiwa dalam tubuh ini memakna kata pada hakekat nyata disaat jiwa eyang nurochmah ama jiwa bunda siti rochayah jalanin tugas luar memakna kata aisyah ama kia kia sementara yang jagain tubuh ini sampe ada yang memberikan aisyah ama kia kia materi pemarifatan jiwa memakna kata pula lebih mengutamakan gunain tubuh ini buat jalanin solat wajib memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata paling tidak ruang jiwa jangan sampe kosong memakna kata tubuh yang sudah SUWUNG akan jiwa jangan dibiarkan terlalu lama buat merasakan SUWUNG memakna kata utama tetep harus di cagak ama jiwa lainya semata mata agar aisyah ama kia kia tetep nyaman buat mengalir dalam kata kata memarifat nyata pada hakekat nyata jiwa jiwa TRANSIT semata mending kalo pas aisyah ama kia kia dah pada merasakan kecapean mending memakna kata nda perlu buat pada memakna kata dhulu nda pa pa memakna kata pada hakekat nyata memang jiwa jiwa balita jelita umuran aisyah ama kia kia memang kadang kadang mandan pada rewel kalo pas dah pada merasa kecapean memakna kata pula kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata memang benar apa yang dikatakan ama jiwa bunda siti rochayah memakna kata pada hakekat nyata dalam makam jiwa bunda siti rochayah memang ada dua gerbang pemarifatan jiwa yang terbentuk secara alami memakna jiwa semata mata menambah keimanan memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata kadang kadang be tanyain sebenarnya siapa sih jiwa eyang nurochmah terus kenapa tiap tiap jiwa dalam raga berbentuk manusia kalo menyakitin aisyah ama kia kia mesti mati secara mengenaskan memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata nda penting siapa pun jiwa eyang nurochmah memakna pula jiwa jiwa yang mati karena menyakitin aisyah ama kia kia karena memang alloh swt maha adil jadi bukan karena siapa siapa tapi karena memang alloh swt menylentik jiwa mereka agar keluar dari raga yang mereka tumpangin semata mata agar mereka nda nakal lagi makanya aisyah ama kia kia jangan pada nakal biar nda di slentik ama alloh swt karena memang pada hakekat nyata alloh swt maha pengasih ama maha penyayang kepada semua jiwa ciptaan Nya tapi juga marahnya alloh swt memang lumayan mengerikan sekali di slentik ama alloh swt jiwanya nda bisa naik lagi pada raga yang dikendarainya memakna kata makanya aisyah ama kia kia ndasah nakal memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata pada hakekat nyata memang jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata dah lama bilang jiwa eyang nurochmah dah lama nda memakna kata dalam dunia mayanya sendiri jebul malah memakna kata dalam dunia maya seperti biasanya memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata ternyata memang benar memakna kata jiwa bunda siti rochayah bilang bahwa pada hakekat nyata memang jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata pada hakekat nyata pula segala makna kata perjalanan jiwa dalam dunia maya tidak akan pernah menemukan tujuan apa pun selama hanya sekedar mengalir ama mengalir memakna kata pada hakekat nyata paling tidak aisyah ama kia kia tetap memakna kata dalam pencapean makna kata syareat hakekat ama makrifat memakna kata pada hakekat nyata pula jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata pada hakekat nyata baru bilang sapa yang mau anterin aisyah ama kia kia jebul malah jiwa eyang nurochmah masuk dalam tubuh ini membawa aisyah ama kia kia ketempat makam mbah poteng memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata pemarifatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memarifat nyata segala makna kata perjalanan jiwa pengamanahan makna kata fana akan raga tetap memarifat nyata dalam kuasa nyata dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata kwalitas iman nyata tiap tiap jiwa memarifat nyata segala makna kata kuasa dzat maha pencipta segala makna kata perjalanan jiwa ciptaan Nya semata mata agar jaga segala makna kata kekuatan doa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata aisyah ama kia kia masih tetep memerlukan kasih sayang dari jiwa mama makanya bunda siti rochayah akan selalu menjaga aisyah ama kia kia memakna kata pula jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap jiwa eyang nurochmah pun tetep akan memakna kata temenin aisyah ama kia kia selama jiwa eyang nurochmah perlu buat tunjukin bunda siti rochayah cara cara memanfaatkan energi alam memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama jaga segala makna kata pemarifatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata pula dah pada menemukan sumber kekuatan jiwa masing masing mending aisyah ama kia kia kapan kapan dateng pas makam mbah poteng pas daerah wilangan nda pa pa memakna kata pula jiwa mbah poteng pun mempunyai kekuatan jiwa yang besar pada masa hidupnya dimasa lalu memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata walopun pada saat ini jiwa eyang nurochmah jarang masuk dalam tubuh ini semata mata karena memang semua jiwa sudah menemukan gerbang pemarifatan jiwa masing masing memakna kata pula jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata pula lagi pula jiwa aisyah ama kia kia sudah ada yang rawatin sebage pengganti jiwa eyang nurochmah kalo pas sedang tidak masuk dalam tubuh ini memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata selama jiwa eyang nurochmah tidak masuk dalam tubuh ini tetep sekali waktu jengukin aisyah ama kia kia ama mengantar aisyah ama kia kia ketempat jiwa salah satu guru sepiritual aisyah ama kia kia pas desa wilangan memakna kata pada hakekat nyata menurut jiwa eyang nurochmah bagemanapun juga belajar tetaplah penting buat aisyah ama kia kia memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa eyang nurochmah tidak mau menjadikan aisyah ama kia kia jadi anak pemalas memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pula sudah bukan lagi waktunya aisyah ama kia kia untuk mencak mencak dalam dunia maya pada hakekat nyata semua jiwa yang sudah terbiasa buat kendarain tubuh ini sudah menemukan gerbang pemarifatan jiwa masing masing memakna kata sama sekali sudah tidak merasa terjebak dalam tubuh ini memakna kata pula buat jiwa jiwa yang biasa pada nakalin aisyah ama kia kia pun biarkan mereka berkata se apa adanya jiwa mereka memakna kata tetap salam berkah buat semua jiwa memakna kata pula jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata dah waktunya buat aisyah ama kia kia mengabdikan jiwa aisyah ama kia kia kepada alloh swt semata memarifat nyata pada hakekat nyata hanya alloh swt semata yang berhak untuk menjalankan segala makna kata perjalanan tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna bagemanapun juga aisyah ama kia kia sepenuhnya dalam penjagaan jiwa para sesepuh pante selatan tanah jawa memakna kata penjagaan utama ama alloh swt memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata semakin banyaknya kekuatan jiwa diluar sana yang kepengen untuk menjadikan aisyah ama kia kia alat buat mereka mencari hakekat makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa maka mending kedepanya nda perlu lagi adanya makna kata perjalanan jiwa kalo memang dirasa sama sekali nda penting memakna kata utama tetap jaga segala makna kata pemarifatan nyata tiap tiap jiwa ke gerbang pemarifatan jiwa masing masing memakna kata sesekali tetap jalanin ziaroh kemakam jiwa masing masing berasal semata mata agar jelas kira kira kemana akan pergi setelah selese buat gunain tubuh ini memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata selama aisyah ama kia kia mampu buat menjaga keimanan nyata dalam tiap tiap jiwa ndada salahnya buat mengembangkan segala makna kata potensi yang ada dalam tiap tiap jiwa memarifat nyata pada hakekat nyata jiwa jiwa persinggahan fana makna kata raga semata memakna memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata pada hakekat nyata memang kadang kadang kalo pas diamatin semua jiwa yang pada hilir ama mudik sudah tidak pada semarah marah dhulu pas awal awal pada memakna kata dalam dunia maya memakna kata pada hakekat nyata mungkin karena tiap tiap jiwa sudah pada menemukan tempat pintu gerbang pemarifatan jiwa masing masing memakna kata jiwa eyang nurochmah pun pada hakekat nyata memang semua jiwa sudah menjalankan masa transisi dari pencarian sumber suara yang selama ini selalu memanggil aisyah ama kia kia memakna kata pula semakin pada dewasa dalam mensikapin hal hal fana jelaas nda akan pernah merasa nyaman selama tetap adanya emosional jiwa memakna kata pada hakekat nyata tetap sandar segala makna kata pemarifatan jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata kehendak Nya memakna kata tiada akan pernah ada habisnya buat memakna kata dalam dunia maya memakna kata utama kata kata hanyalah memakna kata pada doa semata memakna memang alhamdulillah ya alloh